3 Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Rumah Secara Kpr – Rumah merupakan kebutuhan mendasar setiap orang, karena rumah berfungsi sebagai tempat berlindung dan beristirahat. Dengan lahan yang semakin terbatas seperti saat ini, memiliki sebuah rumah tidaklah gampang. Yang di karenakan makin memlambungnya harga tanah dan bangunan itu sendiri membuat memiliki rumah semakin sulit.
Sehingga pemerintah menciptakan sebuah program subsidi rumah melalui KPR, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal. Dengan adanya Kredit Pemilikan Rumah yang di subsidi ini, dapat memudahkan masyarakat kelas bawah untuk memiliki rumah.
Rumah subsidi diperuntukkan bagi rumah yang murah dengan luasan dan kualitas finishing tertentu. Sedangkan yang non-subsidi, biasanya pengembang sudah menerapkan finishing yang berbeda sebagai unsur estetika. Jadi memilih rumah subsidi haruslah cermat, dan berikut ini adalah hal-hal yang diperhatikan:
Infrastruktur Lingkungan
Pastikan daerah tersebut tidak rawan banjir. Hal ini tak cukup dengan memercayai tulisan yang tertera pada brosur, “Calon pembeli bisa langsung mengecek kondisi daerah tersebut, apakah berada di atas atau di bawah peil alias batas ketinggian banjir, melalui PU setempat.”
Selain itu, mengingat beberapa perencanaan infrastruktur permukiman belum integrasi ke seluruh akses, sebaiknya cek juga jalur menuju lokasi tersebut. “Terlebih pada perumahan dari investor kecil, dikhawatirkan perencanaan dilakukan hanya di lingkup kompleks saja, tanpa memperhitungkan, misalnya, bila ada sungai tak jauh dari situ.”
Air
Pastikan aliran air lancar sehingga di kamar mandi, misalnya, tidak mengalami rembes. “Ini memang sulit dicek, karena, kan, salurannya di dalam tanah. Tanyakan ke mana air-air dari kamar mandi keluar? Lalu cek dengan mengguyur beberapa ember air di kamar mandi dan pastikan airnya keluar dari saluran di tempat keluar dengan lancar.”
Sanitasi Terintegrasi
Aturan bakunya, septic tank itu harus berjarak 14 meter dari sumur untuk menghindari bakteri masuk ke sumber air rumah tangga. “Nah, pada rumah yang lebarnya sekitar 5 meter, dan panjang ke belakang 10 meter, kadang ini menjadi sulit, kan.”
Belum lagi Anda tak selalu tahu di mana tetangga menempatkan septic tank- nya. Tentu, ini perlu koordinasi. “Selain itu, ada kecenderungan pemilik rumah meluaskan area hunian dengan memangkas lahan bebas di belakang rumah. Sehingga dinding belakang rumah saling menempel dengan dinding pembatas tetangga. Ini membuat rumah menjadi tidak sehat.
(Sumber: tribunnews.com)
No comments:
Post a Comment